Pendekatan Studi Islam Bagian 1

By : Fitrah Ali Yusuf Abdillah
Islam sebagai Agama Peradaban (ad-Dinus Tsaqofah)
Oleh : Fitrah Ali Yusuf Abdillah S. Ag
Mata Kuliah : Pendekatan Studi Islam
Dosen Pengampu : Dr. Hajam M.Ag


Islam sebagai Agama Peradaban (Dinus Tsaqofah) melahirkan berbagimacam perspektif  yang menurut para ahli setidaknya terbagi menjadi :

Islam Aktual, atau  islam sejarah, yang merupakan hasil dari prodak pemikiran manusia yang bersifat (ijtihadi). Dalam praktiknya melahirkan beberapa hal seperti ormas, faham, aliran-aliran keagamaan, dan lain lain.
Islam Sakral, yaitu Islam yang bersifat Ubudiyah. Dalam prakteknya, Ubudiyah ini berbentuk penghambaan diri seseorang kepada Tuhan dan meyakini adanya aturan dalam agama seperti menutup aurat.

Islam Porfan, yaitu Islam yang bersifat sosiologis atau antropologis yang dalam prakteknya berlawanan dengan sakral. Bila Islam Sakral berbicara tentang “menutup aurat” , maka Islam profan memaknai “menutup” dengan hal yang lain seperti budaya kita yang memakai sarung, jeans dan lain-lain).
Beberapa pendapat para ahli mengenai Islam sebagai agama peradaban :
1.      Ibnu Arobi
Islam Esoteris yakni Islam yang mengkaji dari aspek lahiriah. Kemudian Islam Eksoteris yakni Islam yang mengkaji dari aspek batiniah
2.      Nurcholis Madjid
Islam doktrin yaitu Islam yang bersifat doktrinal yang tidak dapat ditawar dan dirubah. Islam Peradaban yaitu Islam yang diproduksi oleh tingkat kemajuan manusia.

Oleh karna Islam sebagai agama peradaban ini bersifat universal, maka setidaknya harus ada pendekatan dalam mengkaji islam tersebut. Beberapa pendekatan tersebut seperti :
1.      Pendekatan Normatif, yakni pendekatan yang bersumber dari teks yang menyangkut keagamaan seperti tasawuf, kalam, fiqih, tafsir. Yang notabene bersumber dari wahyu.
2.      Pendekatan Ilmiah, yaitu pendekatan melalui rasionalisasi dengan ilmu modern secara empiris. Dalam hal ini menggunakan beberapa metode seperti Filsafat, sosiologi, antropologi, sains, gender, psikologi, ekonomi, politik, dan lain-lain.
Contoh tokoh :
Imam Al Ghazali dalam pendekatan Normatifnya melahirkan buku dalam bidang fiqih seperti “Ihya Ulumuddin”. Dan dalam pendekatan Ilmiahnya melahirkan buku dalam bidang filsafat seperti “tuhfatut alfalasifah
Maka dari itu, mata kuliah Pendekatan Studi Islam memiliki fungsi berupa :
1.      Mempelajari pendekatan-pendekatan dalam Islam kaitannya dengan konteks kekinian bahwa Islam memiliki relevansi terhadap kehidupan masa kini dan akan datang
2.      Agar kita bersifat moderat dalam meneliti atau mencerna sebuah Ilmu.
3.      Menghindari radikalisme dalam beragama, agar tidak mudah mengkafirkan, atau membid’ahkan.

Visi & Misi

By : Fitrah Ali Yusuf Abdillah
 
 
Visi
Membimbing umat menjadi generasi akhlakul karimah
Membentuk Karakter ummat memiliki Qolbun Salim
Menjadikan ummat yang berilmu dan cerdas

Misi
Mengedepankan nilai amaliah dalam keta`atan
Menerapkan aqidah ahlusunnah waljama`ah yang tawassut (pertengahan), tawazzun (seimbang) dan tasammuh (toleransi)

Tujuan
Membimbing ummat untuk lebih mengenal Allah dan rasulnya
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
Tag : ,

Azolla Microphylla Cirebon

By : Fitrah Ali Yusuf Abdillah


Tanaman bernama Azolla ini memiliki banyak sebutan, di daerah saya disebut dengan mata lele/kayambang. Padahal mata lele merupakan jenis lain yg memiliki nama ilmiah Lenma. Singkat cerita, saya membaca dari berbagai macam literatur mengenai pemanfaatan azolla ini. Azolla Microphylla ini bisa digunakan sebagai pakan ternak, mulai dari kambing, sapi, ayam, kelinci, juga ikan. Nah kebetulan di kebun saya, ada 2 buah kolam terpal yang berisi ikan nila jenis paris/ nila merah. Saya juga menanam tumbuhan Hidroponik di kebun tersebut. Saya kemudian berfikir kalau ingin membudidayakan Azolla Microphylla tersebut dikolam bekas lele. Akhirnya niat saya bulat dan mencoba mencari benih dari Azolla Microphylla (Azmic) tersebut. Setelah searching di google, saya menemukan kata kunci bahwa Azmic tersebut hidup di daerah pesawahan. Nah kebetulan di daerah saya banyak sekali sawah-sawah. Kemudian dalam waktu 1 minggu ini saya mencari keliling komplek yang dekat dengan sawah, tidak menemukan satupun tanaman tersebut 😅. Oh ya, saya tinggal di daerah Cirebon, tepatnya desa Jadimulya di komplek Villa Intan 1 Blok B4 No 15. Tidak menyerah sampai situ, saya mencoba untuk mencari ke daerah lain yang memiliki banyak pesawahan, dari mulai dekat kampus IAIN Cirebon, sampai ke daerah Sumber. Tanya sana-sini, akhirnya saya melewati salah satu makam tokoh penyebar agama Islam di Cirebon yaitu "Mbah Kuwu Sangkan" karna di areal tersebut banyak sekali persawahan. Kemudian setelah sampai, saya bertawassul dulu sebentar dan melanjutkan pencarian ini haha. Dan akhirnya setelah cari di daerah tersebut, juga tidak ada satupun di daerah tersebut, saya bertanya pada masyarakat setempat bahwa tanaman tersebut dulu pernah ada, akan tetapi setelah adanya banjir dan kemarau, tanaman tersebut hilang. Sempat ngeluh juga kok bisaaaa 😔. Dan dalam perjalanan pulang, saya berinisiatif melewati daerah yang datarannya lebih tinggi, tepatnya ke arah Wanasaba. disitupun ada makam salah satu Waliyullah yaitu "Nyai Endang Geulis". setelah penantian dan pencarian panjang, saya menemukan tanaman tersebut, itupun hanya ada satu kotak sawah yang berisi tanaman tersebut. Disitu kemudian saya bersyukur kegirangan haha. Jadi buat kalian yang mau nyari tanaman ini, lokasinya sudah saya sebutkan loh !!!

Oke, langsung saja, kebanyakan curhat. akhirnya saya ambil hanya satu kantong plastik untuk digunakan sebagai benih. Oh ya, Azmic ini menurut beberapa sumber dapat tumbuh 30% dari Biomassa nya setiap hari, yang artinya pertumbuhannya ini amat cepat. Oke kemudian di hari pertama saya tebar benih, di kolam terpal berdiameter 5 meter ini, saya isi dengan air sisa ikan nila yang saya punya sekitar 20 cm ketinggian air dan dicampur dengan kotoran kambing yang sudah agak matang sebanyak 5 kg. Kemudian saya tebarlah bibit tersebut kedalam kolam dan menunggu kurang lebih 1 minggu dan taraaa... tanaman Azmic ini tumbuh dan menutupi hampir seluruh isi kolam bisa dilihat di video ini :

Dan Azmic tersebut saya berikan ke ikan nila merah saya. Respon pertama mereka agak sedikit bingung, tapi setelah hari kedua, saya berikan Azmic ini agak banyak dan keesokan harinya sudah habis dimakan haha. Berikut videonya :

Hmmm oke kemudian saya berfikir kembali mengenai pemanfaatan Azolla Microphylla ini untuk hal lain. Setelah membaca literatur lain bahwa tanaman Azmic ini juga bisa digunakan sebagai pupuk. Dalam hal ini, saya juga membudidayakan Pakcoy Hidroponik yang saya tanam dengan sistem NFT. Karena Hidroponik ini membutuhkan nutrisi dalam bentuk cair, maka saya memutuskan untuk membuat nutrisi cair dari Azolla Microphylla ini. Sumber yang saya ambil dari riset penelitian salah seorang member IPPHTI entah saya lupa namanya haha 😝.
Daaan taraaaa, akhirnya saya membuat POC (Pupuk Organik Cair) berbahan dasar Azolla Microphylla ini.
Untuk bahan-bahan yang digunakan ialah :
1. Drum/Ember bekas ukuran sedang
2. Blender
3. Azolla Microphylla (1/2 kg)
4. Em4 (pertanian) bisa dibeli di toko pertanian (warnanya kuning) (cukup 2 tutup botol)
5. Air cucian beras (1-2 liter)
6. Tetes tebu/ Molase/ gula merah yang dicairkan (1/2 liter)
7. Selang plastik
8. Botol air mineral plastik

Untuk caranya bisa dilihat di video ini :
Jadi POC Azolla ini saya gunakan untuk tanaman Hidroponik tanpa harus menggunakan ABMix yang biasa digunakan karna harganya yang cukup tinggi. Saya menanam Pakcoy dan bayam merah Rescha. Pertanyaannya ialah, apakah bisa? haha. nanti akan saya bahas di kesempatan lainnya atau akan saya update artikel ini.
Tag : , ,

Shalawat Attaqwa

By : Fitrah Ali Yusuf Abdillah
 اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محَمَّدٍ
سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ۞
Pemimpin para rasul
.سَيِّدِ الْمُجَاهِدِينَ۞
Pemimpin para mujahidin
.سَيِّدِ الشَّاهِدِينَ۞
Pemimpin para syuhada
.سَيِّدِ الطَّائِعِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang Ta’at
.سَيِّدِ التَّائِبِينَ۞
Pemimpin para ahli taubat
.سَيِّدِ الْعَابِدِينَ۞
Pemimpin para ahli ‘Ibadah
.سَيِّدِ الْحَامِدِينَ۞
Pemimpin Orang-orang terpuji
.سَيِّدِ الصَّالِحِينَ۞
Pemimpin Orang-orang shaleh
.سَيِّدِ السَّاجِدِينَ۞
Pemimpin para ahli sujud
.سَيِّدِ الْقَائِمِينَ۞
Pemimpin para ahli shalat malam
.سَيِّدِ الْمُتَّقِينَ۞
Pemimpin orang-orang bertaqwa
.سَيِّدِ الْمُسْتَغْفِرِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang memohon ampun
.سَيِّدِ النَّادِمِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang menyesal
.سَيِّدِ الشَّاكِرِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang bersyukur
.سَيِّدِ الْحَافِظِينَ۞
Pemimpin para hafidz
.سَيِّدِ الذَّاكِرِينَ۞
Pemimpin para ahli dzikir
.سَيِّدِ الْعَاقِلِينَ۞
Pemimpin orang-orang cerdas
.سَيِّدِ الْمُحْسِنِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang berbuat baik
.سَيِّدِ الأكْرَمِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang dimuliakan
.سَيِّدِ الْمُنْذِرِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang diberi peringatan
.سَيِّدِ الْمُبَشِّرِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang diberi penglihatan
.سَيِّدِ الطَّيِّبِينَ۞
Pemimpin orang-orang yang baik
.سَيِّدِ النَّبِيِّينَ۞
Pemimpin para nabi
.سَيِّدِ الْعَالَمِينَ۞
Pemimpin semesta alam
.الْقُرَشِيِّ الْهَاشِمِيِّ۞
Pemimpin bani Quraisy dan Hasyim
.الْمَدَنِيِّ الْعَرَبِيِّ الْمُكَرَّمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ۞
Pemimpin mekah dan madinah yang dimuliakan hingga kiamat
.سَيِّدِ أَهْلِ الْجَنَّةِ۞
Pemimpin para ahli surga
.صَاحِبِ الْمَقَامِ الْمَحْمُودِ۞
Pemimpin orang-orang yang diberi kebaikan
.صَاحِبِ الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ۞
Pemimpin orang-orang yg berhak melewati shirat mustaqim
.أَفْضَلِ الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ۞

Periodisasi 'Ulumul Qur'an

By : Fitrah Ali Yusuf Abdillah




Oleh : Fitrah Ali Yusuf Abdillah & Fitri Nur'aini

                      Dimulai dari  inisiatif Khalifah Ustman bin Affan untuk menyalin Al-Qur’an kembali dari Salinan Al-Qur’an yang pernah ditulis di masa Nabi hidup kemudian diperbanyak karena banyaknya bangsa-bangsa yang masuk ke dalam Islam dan tidak mengetahui bahsa Arab. Kemudian pada masa ke khalifahan Ali bin Abi Thalib ra, terjadi kemerosotan bahasa Arab, juga banyaknya kesalahan dalam cara membaca Al-Qur’an. Sehingga Ali bin Abi Thalib memerintahkan kepada Abu al-Aswad al-Duali untuk membuat kaidah-kaidah bahasa Arab yang baik dan benar, hal ini menjadikan Ali ra sebagai perintis lahirnya ilmu nahwu dalam ‘Ulumul Quran. Kemudian disusul dengan berbagai kegiatan para sahabat dan para tabi’in untuk menggali berbagai ilmu dalam Al-Qur’an, sehingga lahirlah berbagai kitab. Akhirnya pada abad ke-2 H ‘Ulumul Qur’an mulai dibukukan. Kemudian pada abad ke-3 H lahirlah metode dalam ‘Ulumul Qur’an seperti asbabun nuzul, nasikh mansukh, ayat makiyah dan madaniyah, I’rab dan istinbath hal ini dipelopori oleh Ibn Jarir al-Thabari. Kemudian pada abad ke-4 H lahirlah ilmu gharib dalam ‘Ulumul Qur’an seperti yang dilakukan oleh Abu Hasan al-‘Asy’ari dalam kitabnya Al-Mukhtazan fi Ulumul Qur’an. Pada abad ke-5, muncullah ilmu qiraat dalam ‘Ulumul Qur’an. Kemudian pada abad ke-6 H, lahirlah ilmu mubhamat al-Qur’an yang menjelaskan tentang lafadz-lafadz yang “maksudnya” masih belum jelas. Pada abad ke-9 H, pada masa ini lah lahir penyusunan ilmu ‘Ulumul Qur’an yang lengkap, yang dipelopori oleh     Jalaludin Al-Bulqini, juga Jalaludin Al-Suyuthi. Terakhir pada abad ke-13 sampai dengan abad ke-15 H, penyusunan kitab ‘ulumul Qur’an mulai bangkit seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan agama dalam bidang lainnya. Salah satu tokohnya adalah Muhammad Rasyid dengan kitabnya Tafsir al-Manar, juga M Quraish Shihab dengan kitabnya membumikan Al-Qur’an. Sehingga puncak dari kajian ‘Ulumul Qur’an ini terjadi pada abad ke 13 sampai 15 H dengan disertai berkembangnya bidang ilmu pengetahuan agama lainnya, kajian ‘Ulumul Quran ini juga menjadi perhatian di kalangan cendikiawan muslim.
Tag : ,

Murotal Irama Quran / Muri-Q (Juz Amma) + Download

By : Fitrah Ali Yusuf Abdillah

Assalamualaikum gaes, 
Kali ini saya akan share Juz Amma dengan tehnik Muri-Q
Lalu apa itu Muri-Q ?
Muri-Q merupakan salah satu dari sekian banyak metode cara melafalkan Al-Quran dengan nada tertentu. Muri-Q sendiri merupakan akronim dari Murotal Irama Quran, dimana seorang bisa melantunkan ayat suci Al-Quran dengan merdu. Muri-Q ini dibuat oleh Ustadz M. Dzikron Al-Hafidz rahimahullah (Pendiri Pondok Pesantren Tahfidz Ibadurrahman, Surakarta). Dan dari itulah beliau membuat cara agar setiap mengaji kita dapat mudah melantunkannya dengan nada-nada indah.

Penulis sendiri disini menggunakan metode ini bukan hanya ketika mengaji saja, melainkan untuk membacanya ketika menjadi Imam Shalat (Bagi laki-laki) ataupun ketika menghafal.
Muri-Q disini sangat mudah di hafalkan, karna tehniknya yang menggunakan nada dasar. Disamping itu diberikan pula contoh pelafalannya dalam bentuk mp3. Surat yang dibaca merupakan surat-surat pendek dalam Al-Quran seperti Juz Amma, sehingga memudahkan bagi anak-anak untuk mempraktekannya dan menghafalkannya.

Oke tanpa basa-basi berikut link downloadnya :

AN-NASH DOWNLOAD
AL-FALAQ DOWNLOAD
AL-IKHLAS DOWNLOAD
AL-LAHAB DOWNLOAD
AN-NASR DOWNLOAD
AL-KAFIRUN DOWNLOAD
AL-KAUTSAR DOWNLOAD
AL-MAUN DOWNLOAD
AL-QURAISY DOWNLOAD
AL-FIL DOWNLOAD
AL-LUMAZAH DOWNLOAD
AL-ASR DOWNLOAD
AT-TAKATSUR DOWNLOAD
AL-QORIAH DOWNLOAD
AL-ADIAT DOWNLOAD
AL-ZALZALAH DOWNLOAD
AL-BAYYINAH DOWNLOAD
AL-QODR DOWNLOAD
AL-ALAQ DOWNLOAD
AT-TIN DOWNLOAD
AL-INSYIROH DOWNLOAD
AD-DUHA DOWNLOAD
AL-LAIL DOWNLOAD
ASY-SYAM  DOWNLOAD
AL-BALAD  DOWNLOAD
AL-FAJR DOWNLOAD
AL-GHOSYIAH DOWNLOAD
AL-A'LA DOWNLOAD
AT-THORIQ  DOWNLOAD
AL-BURUJ  DOWNLOAD
AL-INSYIQOQ  DOWNLOAD
AL-MUTHOFFIFIN  DOWNLOAD
AL-INFITHOR  DOWNLOAD
AT-TAKWIR  DOWNLOAD
ABASA  DOWNLOAD
AN-NAZI'AT  DOWNLOAD
AN-NABA  DOWNLOAD


Tag : ,

PEMIKIRAN TASAWUF WALISONGO

By : Fitrah Ali Yusuf Abdillah
        PEMIKIRAN TASAWUF WALISONGO
       (Paham Sufisme dalam ajaran Wali Songo)



                                                                


Oleh : Fitrah Ali Yusuf Abdillah
Jurusan : Aqidah Filsafat
Semester : VIII
Ditujukan untuk memenuhi persyaratan
Sidang komprehensif
                              
                                                                       

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON 2016




Corak Pemikiran Tasawuf Wali Songo

Keberhasilan penyebaran Islam di Jawa,  tidak lepas dari peran para ulama sufi, yang tergabung dalam wali songo. Proses islamisasi yang dilakukan Walisongo berlangsung sekitar abad ke-15 atau pada masa Kesultanan Demak.
Arti kata Wali berarti, pembela, teman dekat, dan pemimpin.Dalam penerapannya, kata ini diartikan sebagai orang yang dekat dengan Allah. “Waliyulloh” Adapun kata Songo secara umum diartikan sebagai sembilan wali yang dianggap telah dekat dengan Allah, yang terus-menerus beribadah, dan memiliki kekeramatan dan kemampuan lain di luar kebiasaan manusia.[1]
Dan diantara 9 Wali Songo Iyalah Sunan Gresik.wafat di Gresik tanggal 12 Robiul Awal 822 Hijriyah atau 1141 Masehi.Nama lengkapnya adalah Maulana Malik Ibrahim.Selanjutnya ialah Sunan Ampel lahir di campa, Aceh tahun 1401 dan wafat di Ampel tahun 1481.Beliau adalah penerus cita-cita perjuangan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Ampel.Beliau terkenal sebagai perancang pertama kerajaan Islam di Jawa dan dialah yang mengangkat Raden Fatah sebagai sultan pertama Demak Ia juga mendirikan Pesantren pertama di Jawa Timur yaitu Pesantren Ampel Denta didekat Surabaya.[2]
Berikutnya ialah Sunan Bonang, lahir di Ampel Surabaya tahun 1465 dan wafat di Tuban tahun 1525.Ia dianggap sebagai pencipta gending pertama untuk mengembangkan ajaran Islam di pesisir Utara Jawa Timur. Sunan Bonang dan begitu pula para wali lainnya dalam menyebarkan agama Islam selalu menyesuaikan diri dengan corak dan kebudayaan masyarakat Jawa yang sangat menggemari wayang dan musik gamelan.Syair syair lagu gamelan karya para wali ini berisi mengenai pesan tauhid, sikap menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dan di setiap bait lagu, selalu diselingi syahadatain dan Gamelan yang mengiringinya disebut sekaten.
Selanjutnya adalah Sunan Giri, lahir di Blambangan pada pertengahan abad ke-15 dan wafat di Giri tahun 1506.Nama aslinya adalah Raden Paku. Beliau juga disebut Sultan Abdul Faqih.Sunan Giri dan Sunan Bonang ketika itu mampir di Pasai untuk memperdalam pengetahuan keislaman,  dimana Pasai pada masa itu menjadi tempat berkembangnya ilmu tauhid, keimanan, dan ilmu tasawuf.
Wali berikutnya ialah Sunan Drajat, lahir di Ampel Denta sekitar tahun 1470 dan wafat di Sedayu Gresik pada pertengahan abad ke-16.Nama aslinya adalah Raden Kosim atau Syarifudin. hal yang paling menonjol dalam dakwah Sunan Drajat adalah mengenai perhatiannya yang sangat serius pada masalah-masalah sosial, sehingga Ia dikenal berjiwa sosial.Ia juga dikenal sebagai pencipta tembang Jawa yaitu tembang pangkur yang hingga saat ini masih banyak digemari masyarakat.
Salah satu pemikiran kesufian Sunan Drajat yang menonjol adalah upaya menyadarkan manusia dari Ambisi jabatan dan kedudukan yang akan mendorong manusia untuk menikmati dunia dengan pola hidup berfoya-foya dan memuaskan nafsu perut.Ia berpendapat bahwa perut adalah sumber segala syahwat dan penyakit jasmani dan rohani.Apabila perut itu diisi makanan dan minuman yang enak maka timbulah nafsu serakah yang kemudian timbulah nafsu-nafsu yang lain seperti syahwat kelamin, meminum yang memabukan, perjudian dan lain-lain.
Karena pola hidup mewah harus dicapai dengan jalan menguasai pangkat dan kedudukan, maka orang-orang berlomba mengejar pangkat dan kedudukan meskipun dengan jalan ke dzaliman kecurangan dan lain-lain.Untuk itulah Sunan Drajat selalu menyuruh santrinya agar memelihara perutnya.Makan dan minum sekedarnya dan tidak berlebihan.Makan dan minum tidak sembarangan tetapi yang suci dan halal agar zat-zat dalam darah yang terbentuk dari nya menjadi bersih untuk perbuatan anggota badan sehingga menumbuhkan kejernihan berfikir. Sunan Drajat mengingatkan bahwa orang Islam hanya layak makan satu porsi untuk sekedar menghilangkan lapar.Hal ini tentu berbeda dengan orang munafik yang makan dengan ukuran tujuh perutnya.Konsep pemikiran ini hampir sama dengan pemikiran tasawuf Al Ghazali.
Waliyullah yang selanjutnya ialah Sunan Kalijaga lahir pada akhir abad ke-14 dan wafat pertengahan abad ke-15.Beliau terkenal sebagai wali yang berjiwa besar berwawasan luas berfikiran tajam dan berasal dari suku Jawa asli.Sunan Kalijaga bernama asli Raden Mas syahid. Cakupan dakwah sunan Kalijaga amatlah luas.Ia berkeliling dari satu daerah ke daerah yang lain.Karena dakwahnya yang sangat intelek, para bangsawan dan cendekiawan sangat bersimpati kepadanya termasuk lapisan masyarakat awam dan para penguasa.Sunan Kalijaga pun berjasa dalam perkembangan wayang Purwa atau wayang kulit yang bercorak Islami seperti sekarang ini.Ia juga berjasa dalam membuat corak batik bermotif burung “kukula” kata tersebut ditulis dalam bahasa Arab menjadi Qu dan Qila yang berarti “peliharalah ucapanmu sebaik-baiknya”.[3]
Salah satu pemikiran kesufian yang ditampilkan Sunan Kalijaga adalah mengenai konsep ”zuhud”.Pemikiran zuhudnya bermula dari upaya membangun kesadaran masyarakat pada arti bekerja dan beramal.Orang harus bekerja Apa saja asalkan layak bagi martabat manusia bekerja untuk memperoleh makanan yang halal dan pantas untuk dirinya dan keluarganya.Manusia berupaya keras untuk memperoleh kekayaan tetapi tetap diingatkan agar tidak hidup mewah dan Royal terhadap harta.Harta yang sesungguhnya ialah digunakan untuk menunaikan kewajiban zakat, haji dan, ibadah lainnya.Mencari harta dan kekayaan tidak boleh menggunakan Jalan tercela.Oleh sebab itu sekalipun harta dunia ini penting, tetapi harus diperoleh dengan cara yang halal dan menjauhi cara yang haram bahkan syubhat.Dibandingkan dengan keutamaan akhirat maka dunia macam apapun sesungguhnya amatlah kecil Itulah arti dari sikap zuhud yang dikonsepsikan oleh Sunan Kalijaga.[4]
Wali Yang ke tujuh adalah Sunan Kudus, lahir di Kudus pada abad ke 15 dan wafat tahun 1550. Nama aslinya adalah Jafar Sodiq.Menurut silsilahnya Sunan Kudus masih mempunyai hubungan keturunan dengan nabi Muhammad saw.Sunan Kudus mendapat julukan Wali Al Ilmi (orang yang luas ilmunya).Oleh karena itu, ia didatangi oleh banyak penuntut ilmu dari berbagai daerah di nusantara.Ia juga pernah menjadi panglima perang Kesultanan Demak. Ia juga menciptakan berbagai cerita keagamaan, dan yang paling terkenal adalah gending Maskumambang dan Mijil.
Selanjutnya ialah Sunan Muria lahir abad ke-15.Ia adalah Putra Sunan Kalijaga dan berjasa menyiarkan Islam di pedesaan pedesaan di pulau Jawa.nama aslinya adalah Raden Umar Said sedangkan nama kecilnya adalah Raden Prawoto .Dalam rangka berdakwah melalui budaya, ia adalah yang menciptakan tembang dakwah Sinom dan Kinanti.Sunan Muria mencerminkan seorang sufi yang zuhud yang memandang sangat kecil pada dunia ini.Oleh sebab itu ia tidak silau terhadapnya kegiatannya sehari-hari adalah mengasuh dan mendidik para santri yang ingin menyelami ilmu tasawuf didampingi oleh putranya Raden Santri.Seperti halnya sufi-sufi yang lain, Sunan Muria mencerminkan pribadi yang menempatkan rasa cintanya kepada Allah SWT diatas segala-galanya.Sepanjang hidupnya dihabiskan untuk memuja dan memuji Allah SWT.Hal itu sangat menyenangkan jiwanya dan memancarkan wajah menyimpan banyak Firasat.Ia melihat sekeliling dengan empat mata, dua mata di kepala untuk melihat dunia di sekitarnya, dan dua mata di hatinya untuk melihat kebenaran dan kemuliaan.Cahaya pandangnya senantiasa jauh menembus ke alam yang tak terjangkau oleh akal pikiran.Ia selalu memohon kepada Allah “ya Tuhan beri aku Nur (Cahaya) dan tambahkan lah cahaya itu, beri aku cahaya di hati, telinga ,mata, rambut, daging, dan tulang bahkan di setiap butiran darah dan sel-sel saraf sekalipun.Dalam doanya selalu terselip “Ya Allah aku memohon cintamu dan cintanya orang-orang yang mencintaimu".
Sunan Muria juga mengajarkan tata krama dzikir di bawah bimbingan tasawuf Sunan Muria. Orang-orang membenamkan dirinya untuk berdzikir kepada Allah hatinya senantiasa Ingat kepada Allah sambil dilisankan oleh bibirnya yang tak pernah kering mengucapkan kalimat Toyibah dan kalimat Risalah.Tangannya tak pernah berhenti menghitung butiran butiran tasbih terkadang diiringi goyangan lirih badannya dari kanan ke kiri sebanyak hitungan dzikir yang dilisankan dengan suara pelan dan syahdu.Itulah tata krama yang diajarkan oleh Sunan Muria dan wali-wali yang lain.Sunan Muria seperti Sufi lainnya, selalu mendambakan Kerinduan hatinya akan memperoleh keridhaan Allah SWT.Seperti halnya para sufi Al-Mutahabbun yang lain.Sunan Muria bersama santrinya mengisi hari-hari lenggangnya di Tanjung Jepara yang terpencil dari keramaian duniawi untuk berdzikir dan berdoa sepanjang pagi hingga malam, sepanjang hari sepanjang bulan, dengan tidak meninggalkan ibadah yang lain, dan hak-hak manusiawi yang hidup dalam masyarakat.
Wali Yang Terakhir ialah Sunan Gunung Jati, lahir di Mekkah tahun 1448 dan wafat di Gunung Jati Cirebon Jawa Barat.Beliau banyak berjasa dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa terutama di Jawa Barat.Nama aslinya Syarif Hidayatullah Ia adalah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan Banten Sunan Gunung Jati adalah cucu Raja Padjajaran Prabu Siliwangi ,dari perkawinan Prabu Siliwangi dan Nyai Subang Larang. Sunan Gunung Jati mengembangkan agama Islam ke daerah lain di Jawa Barat, seperti Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa dan Banten.Ia Meletakkan dasar pengembangan Islam dan perdagangan orang-orang Islam di Banten tahun 1525 atau 1526.Ketika ia kembali ke Cirebon, Banten diserahkan kepada anaknya yakni Sultan Maulana Hasanuddin.Yang kemudian menurunkan raja-raja Banten. menurut Purwaka Caruban Nagari, Sunan Gunung Jati mendapat penghormatan dari raja-raja lain di Jawa seperti Demak dan pajang.Ia diberi gelar Raja Pandita karena kedudukannya sebagai raja dan ulama.
Dari pemikiran dan praktek-praktek tasawuf di atas, dapat disimpulkan bahwa corak tasawuf yang dianut oleh para Wali itu adalah tasawuf sunni.Misalnya Al Ghazali.Para wali sering menjadikan karya-karya Al Ghazali sebagai referensi mereka.Bukti nyata mengenai hal itu terdapat dalam manuskrip yang ditemukan di Drewes yang diperkirakan ditulis pada masa transisi dari hinduisme pada masa Islam pada masa Wali Songo masih hidup.Dalam manuskrip yang menguraikan tasawuf itu, terdapat beberapa paragraf cuplikan dari kitab Bidayah al-hidayah karya al-ghazali.Ini menunjukkan bahwa tasawuf sunni berpengaruh pada saat itu.Lebih dari itu informasi tertulis mengenai ajaran Walisongo sangat bertentangan dengan pemikiran panteisme.Demikian pula tulisan generasi berikutnya yang meriwayatkan diri dari tulisan-tulisan Ibnu Arabi seperti Futuhat Al Makkiyah dan Fushus Al Hikam.[5]

Kesimpulan
Dari apa yang dijelaskan diatas bahwa masuk Islam di Pulau Jawa tidak dapat dilepaskan dalam konteks masuknya Islam di Nusantara.Masyarakat banyak menyebut bahwa Pulau Jawa adalah Pulaunya Wali Songo.Para sejarawan sepakat bahwa kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa ialah kerajaan Demak. Setelah kerajaan Demak berdiri Islam tersebar dengan cepat ke seluruh pelosok pulau Jawa keharuman nama Demak sebagai basis penyebaran Islam di Jawa sesungguhnya tidak lepas dari peranan para Wali Songo Meskipun tidak membawa Bendera tertentu kecuali Islam dan Ahlussunnah Wal Jamaah metode dakwah yang digunakan Walisongo adalah Penerapan metode yang dikembangkan para sufi Sunni dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam melalui keteladanan yang baik sebelum berucap atau berkata-kata Abdul Halim Mahmud menyatakan bahwa para wali menyebarkan Islam di Indonesia dengan cara keteladanan yang baik bukan dengan jalan propaganda seperti dituturkan Al Ghazali hakikat tasawuf adalah ilmu dan amal yang menghasilkan budi pekerti yang luhur jiwa yang suci bukan ungkapan teoritis belaka sikap keteladanan merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki para wali yang berjiwa sufi dalam menyebarkan Islam Disamping itu para waliyulloh juga memiliki kekuatan supranatural  dalam sepak terjang dakwah mereka.
Maka dari itu tersebarnya Islam di Jawa lebih cenderung pada pendekatan keteladanan dan jiwa kesufian yang ditampilkan oleh para wali selain itu didukung juga dengan sifat-sifat keistimewaan luar biasa Karomah yang diberikan Allah kepada mereka disamping kondisi masyarakat Jawa yang masih memiliki kecenderungan spiritualitas yang tinggi.


[1] Drs M. Solihin. 2001. Sejarah Pemikiran Tasawuf Di Indonesia.Bandung.Pustaka Setia.hlm 80
[2] Abd Aziz Dahlan, ibid., hlm. 176-177
[3] Ibid., hlm 283
[4] Syifuddin Zuhri, op.cit., hlm 323-324
[5] Ibid., hlm. 45.

Membuat Glow Teks Online

By : Shino007
Pada kesempatan ini saya mau berbagi bagaimana membuat sebuah teks yang glow atau berkilauan.Oke, kali ini agak sedikit curcol yah :v , banyak memang tutorial di internet mengenai bagaimana cara membuat glow teks dengan menggunakan tool seperti adobe photoshop atau corel draw, tapi itu agak sedikit sulit.Dan allhamdulillah pada kesempatan ini, saya mau berbagi bagaimana membuat sebuah teks menjadi berkilauan dengan online tool,
Berikut contohnya :
http://filsafat-pemula.blogspot.co.id/

http://filsafat-pemula.blogspot.co.id/

http://filsafat-pemula.blogspot.co.id/

http://filsafat-pemula.blogspot.co.id/

http://filsafat-pemula.blogspot.co.id/
Bagaimana? keren bukan, oke, pada dasarnya anda bisa membuat tulisan apapun dengan style apapun di website itu, anda juga bisa memberi ukuran bebas pada gambar tersebut.Oke, tanpa panjang lebar, berikut link websitenya :

Menangkap Gambar Dekstop (Screen Shot)

By : Shino007
http://filsafat-pemula.blogspot.co.id/
Assalamualaikum, hallo gaes.
Pada kesempatan ini, saya mau berbagi artikel mengenai bagaimana cara mengambil sebuah gambar dari dekstop, atau lebih tepatnya biasa disebut dengan screenshot.Prinsip kerjanya sama dengan tombol (PrintScSysRq) di keyboard.Hanya saja, dengan menggunakan software Lightshot ini, lebih memudahkan kalian karena langsung dapat menangkap gambar tanpa harus di paste-kan terlebih dahulu di MS-Power Point.

Berikut Link downloadnya :  DOWNLOAD

Dan berikut cara kerjanya :
1. Install terlebih dahulu softwarenya
2. Tekan tombol di keyboard yang bertuliskan "PrintScSysRq"
3. Simpan Gambarnya.

- Copyright © YAYASAN AT-TAUHID CIREBON - Date A Live hahaha - Powered by Blogger - Designed by Fitrah Ali Yusuf Abdillah -